Orang yang suka menulis puisi, bukan orang matematik? Benarkah?


Seseorang mengatakan bahwa, orang yang suka menulis puisi bukan orang matematik. Menulis puisi merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh orang yang menyukai dan mempelajari bahasa, namun bukan berarti orang lain tidak dapat melakukannya. Setiap orang memiliki hobi dan kegemaran yang berbeda, meskipun ia menyukai, belajar bahkan bekerja di bidang matematika, mungkin disisi lain dia juga seorang pecinta novel, hobi menulis dan berpuitis ria melalui puisi. Jadi, tidak ada salahnya jika ia memiliki hobi lain yang bisa dikatakan berlainan dengan matematika.
Jika dilihat dari pengetrtiannya, matematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang perhitungan, tentunya setiap orang yang mendengar kata matematika pikirannya langsung tertuju pada angka-angka dan rumus yang rumit. Anda mungkin pernah merasa bosan, jenuh bahkan putus asa ketika menemukan suatu permasalahan yang rumit, sulit dipecahkan dan  begitu membingungkan dalam matematika.
Tetapi sebenarnya banyak hal menarik dari matematika. Jika kita mau mengakrabkan diri dengan matematika, kita akan menemukan sisi lain yang begitu istimewa. Salah satunya dalam permainan kombinasi diksi dalam matematika yang dapat membentuk sebuah makna. Banyak kata-kata unik dalam matematika yang memiliki arti, dan bisa dihubungkan dengan keadaan sehari-hari. Kita dapat merangkai kata-kata tersebut melalui permaian diksi untuk membentuk bahasa matematika yang bermakna dan indah untuk menuangkan atau mencurahkan isi hati kita melalui tulisan ataupun puisi. Secara tidak langsung orang tersebut menggunakan kata-kata matematika dalam kehidupan sehari-hari, jadi tidak hanya sekedar diingat, dihafal dan dipelajari tetapi juga digunakan dengan mengikuti alur hati. Bukankah segala yang dilakukan dengan hati itu baik? Menggunakan kata-kata matematika secara tidak langsung kata-kata tersebut akan tersimpan rapi dengan maknanya dalam ingatan.
Menurut Farida Nursyahidah keindah dari segi linguistic yang terbentuk dalam bahasa matematika memberikan corak warna tersendiri bagi para penggunanya. Selain itu, kita dapat menerbangkan daya imajinasi ke dimensi tanpa batas untuk meningkatkan kreativitas. Selanjutnya special dalam sense tertentu juga dapat menginterpretasikan hikmah dalam kehidupan kita sehari-hari.
Untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan kreativitas, tidak ada salahnya jika kita dapat meluangkan waktu untuk membaca dan menulis hal lain  selain bidang yang kita geluti. Tentunya kita dapat menambah pengetahuan yang lebih banyak dan luas, apalagi jika kita mampu mepadupadankannya sedemikian sehingga menciptakan hal baru dan cara baru untuk belajar yang menyenangkan. Tidak ada salahnya bukan, jika orang matematika menulis puisi? Matematika itu universal, digunakan dalam berbagai ilmu pengetahuan, begitu juga dalam hal permainan kombinasi diksi yang dapat menciptakan rangkaian kata yang bermakna, matematika dapat memberikan corak warna tersendiri. Jadi, belajar matematika itu tidak hanya dari segi bilangan-bilangan abstrak tetapi juga belajar mengambil pesan bermakna yang terkemas secara simple, unik dan cantik melalui tulisan dan puisi. (E.D)


Comments

Post a Comment